Monday, November 30, 2015

Metallography

Metallography adalah salah satu ilmu tentang logam yang mempelajari dan menyajikan struktur mikro maupun topografi logam, fasa-fasa, ukuran butir dan distribusinya, serta sifat-sifat logam serta paduannya. Dalam Metallography dikenal pengujian makro dan pengujian mikro.

Pengujian makro ialah proses pengujian bahan yang menggunakan mata terbuka dengan tujuan dapat memeriksa celah dan lubang dalam permukaan bahan, contohnya untuk mengevaluasi hasil pengelasan. Pengujian dengan cara ini biasanya digunakan untuk bahan-bahan yang memiliki struktur kristal yang tergolong besar atau kasar. Misalnya, logam hasil coran (tuangan).

Pengujian mikro adalah proses pengujian terhadap bahan logam yang bentuk kristal logamnya tergolong sangat halus. Mengingat demikian halusnya, sehingga pengujiannya menggunakan suatu alat yaitu mikroskop optis bahkan mikroskop elektron yang memilikki kualitas pembesaran antara 50 hingga 3000 kali.

Struktur mikro yang akan dianalisa pada praktikum kali ini adalah struktur mikro dari besi dan baja, dimana unsur paduan utamanya adalah karbon. Berikut ini merupakan istilah-istilah yang terdapat pada diagram besi baja, yaitu :

1. Austenit : larutan padat karbon di dalam Fe γ dengan kelarutanmaksimal 2,14% C pada suhu 1.147° C.

2. Besi α (ferit) : larutan padat karbon di dalam besi α (fcc) dengan kelarutanmaksimal 0,02% C pada suhu 727° C (titik eutektoid).

3. Besi δ (delta) : larutan padat karbon di dalam besi δ dengan kelarutanmaksimal 0,1% C pada suhu 1.499° C.

4. Ledeburit :campuran mekanis yang homogen antara kristal-kristal
halus austenit (γ) dengan kadar 2,14% C dan kristal-kristal halus sementit (Fe3C) dengan kadar 6,687% C, yang rapat terletak bersebelahan, serta terjadi ada suhu tetap 1.147° C (suhu eltektikuin).

5. Pearlit (Pt) : campuran mekanis yang homogen antara kristal-kristalhalus ferit (α) dengan kadar 0,02% C dan kristal-kristal halus sementit (Fe3C) dengan kadar 6,687% C, yang rapat terletak bersebelahan, serta terjadi pada suhu 727° C (suhu eutektoid). Hal ini terjadi bukan dari larutan cair tetapi dari larutan pada austenit (ke kiri pearlit berkurang).

6. Sementit (Fe3C) : ikatan kimia besi karbon (Fe3C) yang terbentuk padakonsentrasi 6,687% C melalui reaksi 3 Fe + C - Fe3C, yang disebut sebagai karbid besi berwarna terang/keputih-putihan.

7. Grafit : kristal karbon dengan elemen kristal berwarna gelap dan bersifat stabil (Pt + Ld + Fe3C) .

No comments:

Post a Comment